Pasien ODP asal Lembata Sudah Jalani Operasi Usus Buntu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Seorang pria pasien asal kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dirujuk dari RSUD Lewoleba ke RS TC Hillers Maumere Sabtu (14/3/2020) malam didampingi sang istri sedang menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pasien yang telah 16 hari tiba di Indonesia ini sebelumnya menetap di Inggris selama 15 tahun dimana selama seminggu berada di Jakarta dan kembali ke Lembata tanggal 9 Maret 2020.
“Pasien sudah menjalani operasi usus buntu tadi malam oleh dua dokter bedah,” kata sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, dr. Clara Y. Francis, Senin (16/3/2020).
Clara menjelaskan, pasien tidak mengalami gejala yang lain dan suhu tubuhnya normal. Namun sesuai standar World Health Organization (WHO) organisasi kesehatan dunia, maka orang yang datang dari wilayah yang positif Covid 19 harus dipantau.
Sampel darah pasien juga kata mantan direktur RS TC Hillers Maumere ini, sudah diambil dan sedang dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, untuk dicek.
“Setelah dicek baru bisa diketahui apakah pasien positif Covid 19 atau tidak. Memang sesuai standar WHO maka orang yang datang dari wilayah yang suspect Corona harus dilakukan pemantauan,” jelasnya.
Clara menyebutkan, memang di NTT rumah sakitnya belum seratus persen sesuai standar yang dikeluarkan WHO untuk merawat pasien Covid 19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka sudah sampaikan kepada Kementerian Kesehatan RI untuk diberikan bantuan.
Dengan kondisi yang ada kata dia, maka mau tidak mau RS TC Hillers Maumere harus siap menangani pasien dengan gejala Covid 19 karena merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk merawat pasien Covid 19.