Pembangunan Venue PON Diklaim Sudah 80 Persen
JAKARTA – Pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua diklaim sudah mencapai 80 persen. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, usai menggelar rapat tingkat menteri yang dihadiri Kemenpora Zainudin Amali, Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua KONI Marciano Norman, wakil Kementerian Perhubungan dan sejumlah pejabat Papua, di kantor Kemenko PMK, Kamis (5/3/2020).
“Kementerian PUPR telah membangun 80 persen dari venue yang akan tersedia, kemudian juga menyiapkan 12 bangunan dengan kapasitas 1.816 orang,” ungkap Muhadjir.
Untuk mendukung pelaksanaan PON, telah pula diusulkan pembuatan sejumlah bangunan baru kepada Kementerian PUPR, di Merauke dan Jayapura. Bangunan baru tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para atlet maupun offisial. “Ini yang sedang kami usulkan, agar ditambah lagi ada dua di Merauke dan satu lagi di Jayapura untuk menambah penampungan atau akomodasi para atlet dan ofisial,” tandasnya.
Sementara itu, untuk Opening Ceremony dan penyediaan konsumsi, diharapkan Muhadjir, dapat menonjolkan ciri khas Papua. Namun hal itu juga tetap berdasarkan standar penyelenggaraan Asian Games.
Sementara untuk peralatan bekas penyelenggaraan Asian Games 2018, kemungkinan besar bakal dimanfaatkan pada penyelenggaraan PON 2020 Papua. “Kemenpora menyediakan peralatan pertandingan untuk 26 cabor. Peralatan pertandingan eks Asian Games akan dicek kembali, dan dimanfaatkan yang pengecekannya akan dilakukan Kemenpora dan PB PON,” tambah Muhadjir.
Langkah tersebut diambil, untuk menekan biaya penyelenggaraan PON. Apalagi Indonesia baru melangsungkan even olahraga terbesar se-Asia itu dua tahun yang lalu, sehingga sebagian peralatan ada yang masih bisa dimanfaatkan. Selain itu, apabila mengambil langkah untuk mengimpor pengadaan alat baru, pemerintah dimungkinkan akan kesulitan, sehubungan dengan adanya wabah virus corona yang melanda sejumlah negara.