Pemkab Belitung Kendalikan Populasi Anjing Liar

BELITUNG  – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, siap mengendalikan populasi anjing liar guna mencegah timbulnya risiko dan dampak negatif dari keberadaan satwa penyebar penyakit rabies melalui gigitan tersebut.

“Masyarakat Belitung sering mengeluhkan adanya anjing liar yang kerap membuat resah warga dan juga membahayakan pengendara sepeda motor maupun mobil tersebut,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Effenly, di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, kajian rencana pengendalian populasi anjing liar tersebut adalah dengan melakukan program sterilisasi atau tindakan pengandangan.

“Untuk sementara saat ini kebetulan obatnya masih kosong. Jadi sambil menunggu obatnya kami akan mengkaji bagaimana rencana pengendalian populasi anjing liar ini,” ujarnya.

Destika menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah mewacanakan pengendalian populasi anjing liar melalui program sterilisasi atau tindakan kontrasepsi dengan operasi pemandulan.

“Namun kami terkendala untuk penampungan sementara berapa banyak itu kemudian nanti siapa yang mengurus makanya kami terus mengkaji penanganannya,” katanya.

Dirinya tidak menampik bahwa populasi anjing liar kini terus bertambah dan sering dinilai meresahkan masyarakat terutama bagi daerah yang merupakan destinasi pariwisata.

“Populasinya sudah cukup banyak ada laporan meresahkan misalnya menabrak anjing, hewan ternaknya dimakan anjing dan macam-macam,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang memelihara anjing agar satwa tersebut bisa diikat atau dikandangkan sehingga tidak berkeliaran.

Lihat juga...