PRESIDEN SOEHARTO: ORDE BARU LAKSANAKAN PANCASILA DAN UUD 1945 SECARA MURNI DAN KONSEKUEN

Dari hal tersebutlah menjadi dasar dalam penyerderhanaan partai, yang dapat mencakup dari kepentingan kebutuhan materi lahir maupun batin yang kemudian dikelompokan menjadi nasionalis dan keagaaman.

Partai-partai politik Agama yang berideologi Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam PERTI melebur menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) serta Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik meleburkan diri menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

“Kemudian mereka bertanya, Golkar dimana?. Saya mengatakan, Golkar tidak mengutamakan mana saja, tapi keseimbangan daripada spiritual dan material, kita akan membuat program untuk keseimbangan hidup kita dunia dan akhirat,” kata Pak Harto.

Uraian ini merupakan bagian dari Video Penerimaan Para Pejabat Teras Kepolisian RI di Tapos 6 Februari 1994

Lihat juga...