Renovasi Alun-Alun Madiun Dianggarkan Rp1,7 Miliar
MADIUN – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana Rp1,7 miliar di 2020, untuk merenovasi alun-alun. Kegiatannya untuk meningkatkan keindahan fasilitas umum tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto mengatakan, renovasi sudah berlangsung sejak Februari lalu. “Saat ini progres awalnya telah melampaui target. Diperkirakan pengerjaannya sudah mencapai 6 persen,” ujar Soeko, di Madiun, Rabu (11/3/2020).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk sejumlah penataan, pembangunan panggung serta perluasan paseban. Soeko menjamin, rehabilitasi tidak mengubah keaslian bangunan. Hanya, dilakukan penambahan bangunan, agar menyerupai keberadaan paseban utama di sebelah kanan dan kirinya.
Volumenya bangunan hampir sama dengan bangunan terdahulu. Tujuan penambahan konstruksi tersebut agar paseban dapat menampung lebih banyak tamu undangan, sehingga tidak perlu lagi menyewa terop atau tenda, ketika ada acara pemerintahan.
Selain rehabilitasi paseban, juga dilakukan pembangunan panggung seni. Rencananya, bundaran lampu yang saat ini berada di tengah alun-alun akan dibongkar, dan digantikan dengan keberadaan panggung permanen. “Selanjutnya, panggung itu dapat difungsikan untuk kegiatan pentas seni dan budaya setiap hari Minggu, dan acara lainnya sehingga tidak perlu sewa panggung lagi,” tandasnya.
Ditargetkan seluruh pekerjaan itu selesai pada Mei mendatang. Sebab, Juni telah digunakan untuk persiapan upacara kemerdekaan RI 17 Agustus. Sementara untuk rencana pembangunan jalur pedestrian dan penataan lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar alun-alun, disebutnya, menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) kota setempat. (Ant)