RSUD Banyumas Isolasi TKW ‘Suspect’ Corona
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Satu Tenaga Kerja Wanita (TKW) dari Banyumas, terindikasi suspect corona dan saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas. TKW berusia 44 tahun tersebut, diketahui baru pulang dari Hongkong enam hari lalu.
Bupati Banyumas, Ahmad Husein, mengungkapkan keberadaan TKW tersebut diketahui dari tim Public Safety Center (PSC) Kabupaten Banyumas, saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Wiradadi Husada.
“TKW ini sakit demam dan disertai mual serta muntah, namun belum ada gejala sakit pernapasan. Yang bersangkutan baru pulang dari Hongkong. Sekarang sudah dibawa ke ruang isolasi di RSUD Banyumas dan masuk dalam pengawasan,” jelas Bupati, saat memberikan penjelasan di ruang Djoko Kaiman, Selasa (3/3/2020) sore.
Langkah cepat dilakukan Bupati Banyumas menyikapi penyebaran virus corona yang sudah sampai masuk ke Jakarta. Setelah menggelar rapat dengan dinas terkait, Bupati juga mengeluarkan surat edaran yang isinya meminta seluruh rumah sakit dan puskesmas di Banyumas untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
Untuk rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Banyumas dan Rumah Sakit Margono Sukardjo Purwokerto (RSMS), diminta untuk menyiapkan alat tes. Hanya saja alat tes yang disebut VTM jumlahnya terbatas. Banyumas hanya memiliki stok 18, yaitu di RSMS 10 dan di RSUD Banyumas 8.
“Dari 18 VTM ini, yang satu sudah terpakai sehingga tinggal 17. VTM ini tidak dijual bebas, sehingga saya sudah menghubungi Pak Gubernur Jateng untuk meminta dikirim VTM. Sebab, untuk wilayah eks Karisidenan Banyumas yang menjadi rujukan adalah dua RS di Banyumas, yaitu RSUD Banyumas dan RSMS,“ terang Husein.