Sintang Siap Salurkan Bantuan Beras untuk Keluarga Terdampak Covid-19 di Sintang

Stok beras di gudang Bulog -Dok: CDN

PONTIANAK – Pemkab Sintang siap menyalurkan bantuan beras 100 ton, untuk keluarga yang berpotensi terkena dampak dari pandemi COVID-19.

“Bantuan beras ini dari Pemkab Sintang. Selain itu, ada juga bantuan beras sebesar 10 kg per-KK sebagai tahap pertama untuk 57.872 KK miskin yang berasal dari bansos Pemprov Kalbar,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, di Sintang, Senin (30/3/2020).

Dikatakan Jarot, Pemkab Sintang saat ini sedang mempersiapkan mekanisme dari penyaluran bantuan beras tersebut. Tidak hanya bantuan beras, Pemkab juga akan memberikan insentif kepada pelaku UMKM, berupa keringanan pembayaran sewa lapak, kios dan ruko sebesar 50 persen selama tiga bulan. Bantuan tersebut untuk pedagang di pasar pasar milik Pemkab Sintang.

Bupati Sintang, Jarot Winarno – Foto Ant

Dalam waktu dekat, Pemkab Sintang akan menggelar operasi pasar untuk komoditas gula, yang saat ini sedang langka dan harganya dirasakan cukup mahal. “Operasi pasar dengan menggelar pasar murah untuk komoditi gula akan dilakukan seluruh kecamatan,” kata Jarot.

Sementara Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk memenuhi dan menekan harga gula pasir yang sedang mahal. “Kita masih hitung berapa kebutuhan gula untuk operasi pasar. Tapi operasi pasar bergantung juga pada ketersediaan stok gula. Karena distributor mengatakan stok gula kurang,” tandasnya.

Sudirman mengatakan, Pemkab Sintang masih menunggu pendistribusian gula impor, yang kemungkinan baru didistribusikan ke daerah daerah pertengahan April. Untuk menggelar operasi pasar ini, Pemkab Sintang sedang mempersiapkan mekanisme, agar tidak terjadi pengumpulan massa di pasar murah. “Kita masih cari cara jika harus gelar pasar murah agar tidak terjadi pengumpulan orang dalam jumlah banyak,” jelasnya. (Ant)

Lihat juga...