Waspadai Hujan Lebat 1-7 Maret di DIY
YOGYAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diperkirakan berlangsung pada 1-7 Maret 2020.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Reni Kraningtyas melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu (1/3/2020).
Reni menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah di wilayah belahan bumi selatan (BBS) masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa, khususnya DIY.
Sementara itu, keberadaan daerah tekanan rendah di Pesisir Australia Barat bagian utara dan di Samudera Hindia selatan Jawa Timur serta sirkulasi angin tertutup di utara Papua Barat, menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang dari perairan Selatan Jawa Timur hingga selatan NTB.
Berikutnya, lanjut Reni, labilitas udara cukup kuat di wilayah Jawa berkontribusi pada peningkatan konvektifitas skala lokal di wilayah Jawa dan sekitarnya.
“Faktor kondisi suhu muka laut di wilayah Perairan Selatan Jawa yang masih cukup hangat (30-31 derajat Celcius) meningkatkan suplai uap air yang berdampak pada potensi pembentukan awan hujan,” kata dia.
Mencermati kondisi dinamika atmosfer di atas, BMKG Stasiun Klimatologi Sleman kembali melakukan update informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem sejumlah wilayah di DIY untuk beberapa hari ke depan.