18 Warga Positif Covid-19, Gubernur Sumbar Minta Perketat Perbatasan

Editor: Makmun Hidayat

“Saya minta kepada petugas, kendaraan yang melintas kita periksa dengan ketat. Jangan sampai terabaikan, karena hal ini untuk melindungi masyarakat juga,” ucapnya.

Irwan Prayitno juga meminta kepada pejabat daerah setempat, agar sama-sama menjaga masyarakat dan menangani Covid-19 ini. Kepala daerah, camat, wali nagari serta kepala jorong, agar berperan aktif memantau hasil pemeriksaan administrasi diperbatasan ini. Serta diminta tetap mengetahui perkembangan Covid-19, dan memantau masyarakat yang mengisolasi secara mandiri dan mengimbau masyarakat agar tetap di rumah saja.

“Bagi orang yang pulang dari rantau, diminta juga kepada, RW, RT, wali jorong untuk memantau, belum boleh keluar rumah kapan perlu mengisolasi diri rumah dulu selama 14 hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Alwis, mengatakan, berdasarkan data Covid-19 di Sumatera Barat per hari ini Senin (6/4), telah menunjukkan bertambah jumlah warga yang terpapar virus Covid-19. Sampai hari ini ada 18 warga yang positif Covid-19, 1 pasien meninggal, 1 pasien lagi sembuh, dan 16 orang lainnya masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

“Kabar baiknya ada satu pasien yang sembuh. Ini perdana ada pasien yang kita rawat sembuh. Saya berharap pasien yang dirawat itu, bisa sembuh juga,” ucapnya.

Melihat ke pasien ke-18 itu, merupakan warga Pasaman yang awalnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSAM Bukittinggi, dan hingga akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Alwis menjelaskan berdasarkan hasil uji laboratorium di Fakultas Kedokteran Unand, pasien ke-18 yang positif Covid-19 itu, memiliki riwayat baru pulang dari Malaysia, karena istri pasien kini berada di Malaysia.

Lihat juga...