400 Ribu UMKM di Sumbar Terdampak Covid-19

Editor: Makmun Hidayat

PADANG — Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Zirma Yusri, mengatakan, ada sekitar 400 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daearah itu yang terdampak Covid-19.

“Saat ini ada sekitar 593 ribu UMKM di Sumatera Barat, ada 80 persennnya yang kini terdampak atau jumlahnya itu sekitar 400 ribu UMKM. Mereka mau tidak mau harus berhenti berusaha dulu, demi menjaga kesehatan dari ancaman wabah Covid-19,” katanya, Selasa (21/4/2020).

Ia menyebutkan dalam situasi wabah ini, hal terpenting jangan putus asa. Berharap situasi ini segera berakhir, sehingga ada harapan kedepannya usaha yang dijalani akan lebih baik lagi. Untuk itu, pelaku UMKM jangan memilih untuk putus asa.

Setidaknya, dengan adanya kebutuhan masker yang sangat besar dalam wabah Covid-19 ini, juga dapat menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk ikut memproduksi masker. Apabila ada kendala soal kemampuan dan alat, solusinya lakukan lah produksi masker dengan join bisnis. Cara itu, sedikit banyaknya akan dapat membantu perekonomian pelaku UMKM di tengah wabah Covid-19 ini.

“Solusi dari pemerintah saat ini, mereka mencoba untuk memproduksi masker. Sekarang kebutuhan masker lagi banyak. Ini peluang sebenarnya, jika tidak punyak alat atau SDM, lakukan kerja sama bisnis. Nantinya akan banyak tenaga terserap, dan dapat membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Zirma Yusri, yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/4/2020). -Foto: M. Noli Hendra

Zirma mengakui bantuan untuk UMKM baik dari daerah kabupaten dan kota saat ini hanya berupa kebutuhan sembako rumah tangga, dan belum untuk kebutuhan sisi ekonomi usahanya. Jika pun ada bantuan dalam bentuk modal usaha, solusi itu bakalan tidak bagus juga. Apalagi besok Sumatera Barat telah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), akan menyempit ruang gerak untuk berusaha.

Lihat juga...