Atasi Inflasi, Dinas Kehutanan Kalsel Lakukan Gerakan Tanam Cabai

BANJARBARU — Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan melakukan gerakan tanam cabai untuk mengatasi inflasi yang disebabkan oleh tingginya harga cabai di provinsi ini.

Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan Hanif Faisol Nurrofiq di Banjarbaru Kamis mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 144.560 batang bibit cabai untuk mendukung gerakan tersebut.

Seluruh bibit cabai tersebut, akan didistribusikan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan kepada seluruh ASN di Kalimantan Selatan.

Upaya tersebut, kata Hanif, sebagai langkah antisipasi terhadap inflasi daerah yang disebabkan produksi cabai yang tidak lancar, sebagaimana yang terjadi pada tahun 2019.

Berdasarkan data Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi Kalsel pada 2019, sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami inflasi sebesar 3,07 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain tarip rumah, rokok kretek dan kretek filter juga cabai rawit dan cabai merah.

Mengantisipasi kondisi tersebut tidak berulang, Dishut memprogramkan mempelopori gerakan “Budaya Menanam Cabai” di lingkup masyarakat Kalsel.

Mengawali gerakan itu, Dishut menyiapkan bibit cabai siap tanam sebanyak kurang lebih 144.560 batang yang tersebar di seluruh KPH dan UPT Dinas Kehutanan untuk dibagikan kepada ASN / masyarakat se-Kalimantan Selatan.

Bibit cabai tersebut merupakan hasil persemaian Dinas Kehutanan yang mana biji/benih nya didapat dari bantuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel.

“Komoditas cabai 2019 gagal, sehingga berdampak pada inflasi, Bapak Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, mencanangkan gerakan menanam cabai untuk masyarakat serta ASN. Bibitnya telah kami siapkan di KPH dan UPT Dishut,” kata Hanif.

Lihat juga...