Desa Miliki Peran Penting Antisipasi Penyebaran Covid-19

Editor: Makmun Hidayat

Sejumlah pendatang yang mudik menurutnya sebagian berasal dari sejumlah pesantren. Para santri tersebut sebagian berasal dari wilayah Jawa Timur diantaranya Lirboyo dan Gontor. Sebagian santri tersebut sesuai protokol kesehatan telah dilakukan pemeriksaan sebelum pulang. Saat tiba di pelabuhan Bakauheni pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang.

“Pemeriksaan kesehatan telah dilakukan oleh petugas meski selanjutnya harus tetap dilakukan isolasi mandiri,” terang Samsu Rizal.

Sahuri, Kepala Desa Sidoasih, Kecamatan Ketapang menyebut ada sekitar lebih dari 50 warga pendatang asal Jawa. Sejumlah pendatang tersebut merupakan pelajar, pekerja yang sementara memilih mudik. Isolasi mandiri untuk menghindari kontak dengan orang lain harus mendapat dukungan dari pihak keluarga. Proses disinfeksi dilakukan oleh pihak kecamatan.

Koordinasi dengan pihak kecamatan dan puskesmas tersebut dilakukan selama masa isolasi mandiri. Sebab setiap desa tidak bisa menghindari warga pulang kampung. Namun protokol kesehatan tetap diberlakukan oleh pihak desa untuk menghindari penyebaran Covid-19. Sejumlah langkah pencegahan dilakukan pihak desa dengan melakukan pembuatan bilik disinfektan.

“Pihak desa tetap memberlakukan protokol kesehatan dengan pembuatan bilik disinfektan dan handsanitizer,” cetusnya.

Penyediaan disinfektan dan handsanitizer sebagai protokol kesehatan dilakukan oleh Desa Pasuruan. Sumali, Kepala Desa Pasuruan menyebut telah melakukan protokol kesehatan dengan pembuatan bilik disinfektan, handsanitizer. Pembuatan handsanitizer dilakukan dengan memanfaatkan lidah buaya, daun sirih.

Lihat juga...