Duku dan Durian Masih Jadi Primadona di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Selain duku, buah durian (Durio zibethinus) masih bisa diperoleh dari wilayah Gunung Rajabasa. Hasan, warga Desa Banjarmasin Kecamatan Penengahan menyebut durian yang dijual merupakan panen penyelang.

Hasan (kanan) salah satu pedagang durian asal Banjarmasin Kecamatan Penengahan Lampung Selatan menjual durian di tepi Jalinsum KM 67 dan 68 Penengahan, Lampung Selatan jelang akhir musim panen durian, Sabtu (11/4/2020) – Foto: Henk Widi

Usai panen raya sebagian pohon durian masih bisa dipanen. Bermodalkan uang Rp1 juta ia bisa memutar uang berjualan durian dengan keuntungan kotor hingga Rp3 juta.

“Saat ini sudah sulit mendapatkan durian namun saya kumpulkan dari pemilik kebun lalu saya jual kembali,” bebernya.

Hasan menyebut durian lokal yang dijual memiliki harga mulai Rp40.000 hingga Rp60.000 per gandeng. Mulai berkurangnya buah durian membuat permintaan akan buah tersebut tidak surut.

Peminat durian sebagian merupakan warga yang belum pernah merasakan selama musim durian. Berjualan di Jalinsum KM 67 Penengahan membuat ia bisa mendapatkan pelanggan yang melintas.

Lihat juga...