Iran Kecam Sikap AS-Eropa Terkait Satelit Noor 1

Noor, satelit militer pertama Iran, diluncurkan ke orbit oleh Garda Revolusi Iran di sebuah lokasi, yang dirahasiakan, di Iran, Rabu (22/4/2020). Iran berhasil luncurkan satelit militer pertamanya di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat. -Ant/Reuters

TEHERAN – Kementerian Luar Negeri Iran, mengecam sikap Amerika Serikat dan sekutunya Eropa atas peluncuran satelit Iran baru-baru ini sebagai “intervensi” dalam urusan dalam negeri Republik Islam tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Abbas Mousavi, mengatakan “suksesnya” peluncuran satelit Noor 1 (Cahaya 1) ke orbit merupakan sumber kebanggaan bagi rakyat Iran. Ia menegaskan, bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang luar angkasa, adalah hak negara Iran.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada Rabu (22/4) mengumumkan peluncuran “sukses” satelit militer Noor 1 ke luar angkasa.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan Iran seharusnya “dimintai pertanggungjawaban” atas peluncuran tersebut, yang katanya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Prancis dan Jerman juga melontarkan kritikan atas peluncuran satelit Iran, dengan menyebut langkah Iran itu “tak dapat diterima.”

Mousavi mengatakan, bahwa intervensi semacam itu tentu saja tidak akan mengganggu tekad negara Iran untuk maju. (Ant)

Lihat juga...