Jalan Rusak Untungkan Usaha Bengkel Motor di Jalinsum

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sejumlah pemilik usaha bengkel kendaraan di tepi Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), mengaku diuntungkan dengan kondisi kerusakan jalan di ruas jalan nasional dan provinsi di wilayah Lampung.

Nando, pemilik usaha bengkel kendaraan di Jalinsum KM 1, Bakauheni, mengaku kebanjiran order, karena sejumlah kendaraan asal Bandar Lampung, Kalianda dan sekitarnya kerap mengalami kerusakan akibat jalan rusak.

Selain asal pulau Sumatra, aktivitas mudik pekerja informal asal pulau Jawa berdampak positif bagi pemilik usaha bengkel kendaraan. Sebab, sejumlah layanan diberikan bagi pemilik kendaraan motor dan mobil.

Peningkatan arus kendaraan asal pulau Jawa imbas virus Corona, diakui Nando cukup signifikan. Pada kondisi normal, dalam sehari ia bisa melayani sekitar 20 kendaraan, namun sejak dua pekan terakhir mencapai 50 kendaraan.

Jenis pelayanan yang diberikan meliputi isi angin ban jenis nitrogen dan angin biasa. Selain itu, kerusakan lampu dan sparepart, ganti oli juga mengalami peningkatan.

Wawan (kanan) pemilik usaha bengkel di Jalan Lintas Sumatra KM 69, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Kamis (2/4/2020). -Foto: Henk Widi

“Situasi saat ini memang belum masa mudik, namun setiap hari kendaraan asal pulau Jawa terlihat lebih banyak, meski hanya jasa isi angin dan reparasi ringan dari kendaraan yang turun dari kapal, meningkatkan omzet jasa bengkel yang saya kelola,” terang Nando saat ditemui tengah mengganti ban dalam motor milik pelanggan, Kamis (2/4/2020).

Biaya jasa pelayanan yang diberikan, menurut Nando berkisar Rp5.000 hingga Rp100.000. Jasa isi angin biasa dipatok Rp5.000 dan isi angin nitrogen Rp15.000. Jasa tambal ban yang bocor dipatok Rp10.000, ganti oli Rp5.000. Selain itu, ia juga menjual ban dalam, ban luar kendaraan motor dan mobil serta sejumlah sparepart. Usaha yang ada di dekat pelabuhan Bakauheni diakuinya cukup strategis dan menguntungkan.

Lihat juga...