Kadin Usul Pemulihan Ekonomi Lewat Sektor Kelautan-Perikanan
Adanya stimulus ekonomi itu, lanjut Yugi, diharapkan dapat menjaga perputaran ekonomi mulai dari penggerak ekonomi paling bawah, seperti nelayan dan petambak hingga industri untuk menghindari adanya pemutusan hubungan kerja.
Selain itu, ia menambahkan, stimulus ekonomi juga dapat membuat hasil laut dari nelayan bisa terjamin untuk dapat ditampung oleh industri.
“Imbasnya juga bisa sampai pada nelayan dan petani tambak yang merupakan akar rumput ekonomi biru, utamanya ketika tidak ada yang menampung hasil laut, budidaya perikanan serta garam mereka. Sehingga, stimulus ekonomi di sektor perikanan itu penting,” tegas Yugi.
Ia menilai, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kesulitan ekonomi tersebut adalah mendorong BUMN dan sektor swasta bahkan Kementerian lainnya untuk membeli hasil produk perikanan dan laut Indonesia.
Sementara itu, jika stimulus ekonomi diberlakukan dan dengan memanfaatkan cold storage yang dimiliki Indonesia maka sebagian hasil perikanan dan laut tersebut dapat disimpan.
“Jika pandemi ini berlalu maka keran ekspor akan terbuka kembali dan hasil perikanan yang tersimpan dapat dijual kepada negara-negara tujuan ekspor yang sebelumnya membatasi pembelian akibat pandemi ini,” ujarnya.
Yugi juga mengusulkan kepada pemerintah untuk menggenjot bidang agrikultur sebagai sektor pemulihan ekonomi wabah COVID-19 nanti.
Menurut dia, agrikultur dan perikanan tersebut adalah solusi yang cukup strategis karena seluruh bahan baku bisa didapat dari dalam negeri, produknya pun dibutuhkan dunia.
Karenanya, Kadin juga meminta pemerintah untuk memberikan kompensasi kepada para pelaku usaha, baik dalam bentuk restrukturiasi kredit, maupun skema penyesuaian pajak, serta bentuk keringanan lainnya. (Ant)