Kandang Komunal Untungkan Peternak Kambing di Lamsel
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Sejumlah peternak di Lampung Selatan (Lamsel) memilih mengandangkan ternak secara komunal. Adam, salah satu pemilik ternak kambing menyebut kandang komunal merupakan sistem pemeliharaan dalam satu lokasi.
Sebanyak 35 ekor kambing milik tiga peternak dikandangkan pada satu lokasi. Sistem kandang komunal disebut Adam dijalankan sejak belasan tahun silam. Adam menyebut sempat mengandangkan ternak pada satu kandang perorangan.
Seiring bertambahnya penduduk di Dusun Pematang Macan, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni lokasi kandang digunakan sebagai tempat tinggal. Ia dan sejumlah warga yang tetap memelihara ternak sepakat memilih satu lokasi untuk membuat kandang bagi ternak kambing.
Sistem kandang komunal menurutnya dengan menempatkan kandang jauh dari tempat tinggal. Meski sebagian peternak menempatkan kambing pada satu kandang yang berjajar, pemisahan dilakukan dengan sekat papan. Memanfaatkan kayu sengon dan beratapkan genteng kandang berukuran panjang sekitar belasan meter dimanfaatkan untuk beternak kambing.
“Ternak kambing tetap menjadi milik masing masing peternak hanya saja lokasi kandang ada dalam satu lokasi untuk memudahkan proses pengawasan dalam segi keamanan,kebersihan hingga kebersamaan dalam mencari pakan,” terang Adam saat ditemui Cendana News, Kamis (9/4/2020).
Adam menyebut kandang komunal yang dibuat masih menggunakan cara tradisional. Sebanyak tiga pemilik kandang sementara waktu tidak melepasliarkan ternak kambing selama masa penghujan. Sebab selain faktor kesehatan ternak, saat penghujan banyak warga melakukan penanaman pada lahan kebun. Berpotensi merusak tanaman di kebun kambing tetap dikandangkan.