Kebersihan Lingkungan Terjaga, Kasus DBD di Sikka Menurun

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Meningkatnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka selama tahun 2020 tidak terlepas dari masih minimnya kesadaran masyarakat soal kebersihan lingkungan.

Gencarnya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) membuat kasus demam berdarah mulai menurun sejak minggu ke delapan atau memasuki pertengan bulan Maret 2020 setelah ada gerakan PSN secara massal hingga ke wilayah kecamatan dan desa.

“Banyak saluran air di kota Maumere pun sudah mulai dibersihkan. Tanah dan sampah pun sudah mulai diangkut sehingga air bisa melewati saluran saat terjadi hujan,” kata Marius Wily salah seorang warga kota Maumere saat ditemui, Rabu (1/4/2020).

Marius mengatakan, seharusnya sejak bulan November 2019 atau sebelum musim hujan tiba pemerintah sudah merekrut tenaga kontrak untuk membersihkan saluran air di kota Maumere.

Dengan begitu kata dia, saat musim hujan air tidak meluber ke jalan raya dan tergenang karena banyaknya tanah dan sampah yang menumpuk di dalam saluran air di sepanjang jalan di kota Maumere.

“Harusnya lebih awal semua saluran air di kota Maumere dibersihkan dan diperbaiki agar saat musim hujan tidak membuat air tergenang dan menjadi sarang nyamuk. Air tergenang ini yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan, Rabu (1/4/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengakui sejak adanya gerakan PSN massal dan hujan yang intensitasnya berkurang membuat kasus DBD pun mulai mengalami penurunan sejak minggu ke delapan.

Lihat juga...