Kecerlangan Komet Atlas Berpotensi Hilang
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Meski ada potensi Komet C/2019 Y4 Atlas yang dinyatakan memiliki kecerlangan sangat tinggi akan menurun tingkat kecerlangannya, bahkan berpotensi menghilang, namun Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) menyatakan hal itu tetap kesempatan besar yang tidak boleh disia-siakan.
Staf Astronomi POJ, Muhammad Rayhan, menjelaskan potensi Komet C/2019 Y4 Atlas ini bisa menghilang adalah karena hembusan energi dan partikel Matahari.
“Komet memang benda langit yang sangat sulit untuk diprediksi. Dia bisa dapat terang seketika, bahkan bisa juga redup tiba-tiba, atau yang paling buruk, hancur sebelum titik perihelionnya. Itulah yang nampaknya benar-benar terjadi pada komet ini,” kata Rayhan saat dihubungi, Minggu (19/4/2020).
Ia menyatakan, pada 6 April lalu, sebuah teleskop di Cina berhasil mengamati inti komet tersebut menjadi lonjong searah dengan ekor komet yang terbentuk.

“Tak lama kemudian, banyak astronom yang juga berhasil mengamatinya. Beberapa hari berikutnya, teramatilah bahwa inti komet mulai terfragmen menjadi beberapa bongkahan, dan kecerlangannya pun menurun drastis. Hingga saat ini, komet tersebut makin terdisintegrasi dan mengalami peredupan terus-menerus, dan dipercaya akan hilang tidak lama lagi,” ujarnya.
Rayhan menjelaskan, bahwa tingkat kecerlangan komet adalah karena bereaksi dengan hembusan energi dan partikel dari Matahari.
“Itulah sebabnya komet identik memiliki ekor. Ekor ini disebabkan karena hembusan energi dari matahari yang membuat inti komet tersublimasi dan terhembus menjadi ekor. Efek sublimasi dari Matahari bisa meningkat tajam, jika bereaksi pula dengan inti komet, menjadikan inti komet berpijar terang. Tapi juga sebaliknya bisa dengan mudah membuat intinya hancur, karena pada dasarnya komet itu adalah bongkahan es kotor yang sangat ringkih. Dan, akhirnya menghilang,” paparnya.