Mahasiswa di Sikka Tolak Kapal Penumpang Masuk Pelabuhan

Editor: Makmun Hidayat

 MAUMERE — Belasan mahasiswa kelompok Cipayung yang terdiri dari GMNI Cabang Sikka dan PMKRI Maumere didukung Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Laurens Say Maumere menggelar aksi depan pintu masuk pelabuhan.

Para mahasiswa mendesak Pemerintah Kabupaten Sikka agar tidak lagi mengizinkan kapal penumpang masuk ke Pelabuhan Laurens Say Maumere yang membawa penumpang dari daerah yang positif terjangkit virus corona.

“Kami mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk segera mengeluarkan surat larangan terhadap pelayanan pelayaran kapal penumpang dan penerbangan ke Kabupaten Sikka,” kata Alvinus L.Ganggung, Ketua GMNI Cabang Sikka, Minggu (5/4/2020).

Alvin sapaannya mengatakan, setiap kapal Pelni masuk ke Pelabuhan Laurens, ratusan penumpang asal wilayah timur seperti Sulawesi dan Kalimantan yang daerahnya ada pasien positif corona masuk ke Kabupaten Sikka padahal mereka belum diketahui statusnya positif atau negatif corona.

Dikatakannya, pemerintah menyuruh masyarakat berdiam diri di rumah sementara penduduk dari luar daerah diperbolehkan masuk menggunakan kapal penumpang dari luar Kabupaten Sikka termasuk dari daerah yang terpapar virus corona

“Pemerintah Kabupaten Sikka harus menyediakan sebuah tempat khusus untuk melakukan karantina mandiri terhadap penumpang kapal dan pesawat yang datang dari daerah yang terpapar virus corona. Jangan biarkan mereka melakukan karantina mandiri di rumah,” harapnya.

Pemerintah Kabupaten Sikka juga harus melakukan pengawasan secara ketat di pintu masuk dan keluar Kabupaten Sikka serta mendatangkan alat untuk pemeriksaan swab sehingga bisa diketahui status seseorang yang mengalami gejala seperti tertular corona.

Lihat juga...