MAM Lakitan Terapkan Pola Belajar Hafalan Quran di Alam Terbuka
Editor: Koko Triarko
Ditambahkanya, bahwa untuk menghilangan kejenuhan siswa yang mondok agar tetap semangat melakukan hafalan Quran, guru pembimbing tidak hanya monoton melakukan pendidikan di dalam ruang kelas atau di masjid, tapi juga di alam terbuka seperti pinggir pantai, dan lainnya.
“Ternyata melalui penerapan pola belajar di alam terbuka atau outbound ini, mampu meningkatkan semangat para siswa yang mondok untuk lebih giat lagi belajar. Makanya, pola ini kami jadikan sebagai model pembelajaran secara terjadwal bagi mereka,” ujar Dony.
Ia menjelaskan pula, bahwa untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap ilmu agama, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan kelompok hafidz Quran dari Tangerang, yakni Wadil Quran.
“Kelompok hafidz Wadil Quran dari Tangerang rutin melakukan kunjungan ke sekolah ini setiap 6 bulan. Tujuannya selain memberikan pendalamanan dan motivasi, juga untuk melihat sejauh mana perkembangan dan kemajuan siswa dalam meningkatkan kemampuan bacaan Alquran mereka,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Yalma, S.Ag., menambahkan bahwa berkat upaya dalam meningkatkan kualitas siswa tersebut, setiap tahun para tamatan sekolah 50 persennya melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Ia menjelaskan, sekolah ini memiliki tiga jurusan. Yaitu, IPA, IPS, dan Agama. Karena memiliki tiga jurusan itu, sehingga para tamatan sekolah ini sekarang telah tersebar di berbagai perguruan tinggi.
Ditambahkan lagi, bahwa sekolah yang memiliki siswa 156 orang, terdiri dari 50 orang siswa kelas 1, 50 siswa kelas 2, dan 56 siswa kelas 3 itu, sekarang telah menerapkan sistem belajar 1 shift.