Masih Banyak Warga di Sikka tak Kenakan Masker

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Anjuran pemerintah agar warga selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan virus Corona, belum sepenuhnya dipatuhi oleh masyarakat di kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Banyak warga yang berada di lokasi karantina mandiri di gedung Sikka Convention Center (SCC) Maumere, serta pengendara sepeda motor dan mobil yang berkeliaran di jalan masih enggan menggunakan masker.

“Setiap hari, setiap orang yang ada di lokasi karantina terpusat di gedung SCC dan aula rumah jabatan Bupati Sikka kami bagikan masker,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Jumat (17/4/2020).

Tetapi, katanya, kadang bekas penumpang kapal KM Lambelu yang  berada di loaksi karantina tidak menggunakan masker, dan ini soal perilaku dari warga sendiri. Padahal, sudah dibagikan setiap hari.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, kata dia, sedang memikirkan untuk menerapkan sanksi kepada warga di lokasi karantina, agar bisa mentaati imbauan pemerintah.

“Kami sedang pikirkan sanksinya dan saya sudah bicara dengan Bupati Sikka. Mudah-mudahan kita menyiapkan lokasi di pulau Kambing dan jika tidak diskiplin, diantar saja ke sana,” tuturnya.

Rencananya, kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sikka ini, akan ada lokasi karantina baru di Puskesmas Waigete yang baru dan bekas kantor dinas pariwisata kabupaten Sikka.

Pemerintah memang merencanakan agar dua tempat ini bisa dijadikan sebagai lokasi karantina bagi para pelaku perjalanan dari daerah yang terpapar Covid-19, mengingat lokasi di gedung SCC dan aula rumah jabatan bupati Sikka sudah penuh.

Lihat juga...