Menag Dorong Gerakan Ziswaf untuk Bantu Sesama
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mendorong sinergi Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Pengelola Keuangan Zakat (BPKH), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk mengoptimalkan gerakan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) dalam membantu sesama, khususnya di tengah pandemi Covid-19 di Tanah Air.
“Ini adalah saat yang tepat, kita bersinergi membantu bangsa mengatasi wabah Covid-19,” terang Menang, pada Kamis (2/4/2020) di Jakarta.
Menag mengajak seluruh pihak, utamanya para pemuka agama agar mendukung dan mengoptimalkan kebijakan Presiden dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Saya mengimbau seluruh umat dan pemuka agama untuk turut kooperatif dengan kebijakan Presiden tentang PSBB. Kementerian Agama akan mendorong pengoptimalan peran zakat, sedekah, infak dan waqaf dalam membantu sesama antar umat beragama yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19,” tandasnya.
Menag berharap, bantuan yang disalurkan Ziswaf dalam pelaksanaan kebijakan PSBB akan meringatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, sekaligus menjaga daya beli mereka.
“Covid-19 ujian sekaligus momentum untuk saling bantu. Sekarang, saatnya Ziswaf tampil dengan peran fundamental melalui program nyata membantu dan memberdayakan masyarakat,” tegasnya.
Kementerian Agama sendiri telah melakukan refocussing anggaran APBN untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Sekitar Rp 319 miliar anggaran yang telah disiapkan. Bahkan, melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kemenag bersama Baznas, BPKH, dan BWI sudah mulai menyalurkan bantuan ke RS Haji sebesar 3M dan RS UIN Syarif Hidayatullah sebesar 2M. Bantuan yang diberikan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD) dan uang tunai.