Mengenal Bintang Tsurayya dan Kaitannya dengan Pandemi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Sejak dinyatakan kehadiran bintang Tsurayya sebagai penanda berakhirnya pandemi COVID-19 viral di sosial media, banyak yang menanyakan, apa sebenarnya bintang Tsurayya. Dan benarkah bahwa kehadirannya bisa menghilangkan pandemi COVID-19 ini?
Staf Astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Mohammad Rayhan, menjelaskan, bahwa yang disebut bintang Tsurayya memang telah lama dikenal sebagai sebutan lain dari Pleiades.

“Meski secara ilmiah pleiades adalah sebuah gugusan atau sistem bintang atau star cluster (bukan bintang tunggal) namun di banyak kebudayaan, termasuk di Indonesia sendiri, banyak benda langit yang bukan bintang tunggal namun disebut pula sebagai bintang,” kata Rayhan saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Ia mencontohkan seperti bintang kejora yang merujuk pada planet Venus atau lintang waluku yang merujuk pada rasi Orion. Atau lintang kemukus yang merujuk pada komet.
“Terkait kemunculan pleiades jika diamati dari Indonesia, setelah Matahari berada di sekitar rasi Taurus yang merupakan lokasi pleiades pada bulan Mei, selanjutnya di bulan Juni, Matahari telah bergeser ke rasi Gemini sehingga Taurus dan Pleiades nampak di pagi hari saat fajar,” urainya.
Dan Pleiades memang sering dijadikan pertanda datangnya musim panas. Tapi, Pleiades juga memiliki makna lain di setiap budaya.
“Dalam budaya Mediterania Kuno, hari pertama Pleiades muncul di langit pagi sebelum matahari terbit, menandakan awal masa melaut. Sementara, dalam perayaan Haloween, kulminasi Pleiades merupakan saat terbukanya gerbang antara dunia hidup dan mati. Di budaya Zuni, New Mexico, hilangnya pleiades dari langit malam menunjukkan mulainya masa bercocok tanam,” paparnya.