MPR Ingatkan Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Wabah Covid-19
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mendukung pemerintah melakukan antisipasi defisit anggaran pada 2020 menjadi 5,07 persen, seiring mitigasi wabah Covid-19 yang memerlukan banyak pendanaan.
“Kami mendukung defisit anggaran dari tiga persen melalui Perppu menjadi lima persen lebih. Kami, dukung,” kata Zulhas dalam konferensi pers sebagai dukungan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coid-19 di Graha BNPB Jakarta, Senin (13/4/2020).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk mengantisipasi peningkatan defisit anggaran di 2020 menjadi 5,07 persen.
Menurut Zulhas, dalam menanggulangi bencana nonalam Covid-19, memerlukan langkah cepat, salah satunya melalui Perppu tersebut. Selain itu, sudah dilakukan relokasi anggaran.
“Ada anggaran pembangunan desa, anggaran masing-masing kementerian yang tidak pokok,” ujarnya.
Sementara di MPR, dia mengatakan sudah ada pemangkasan sekitar Rp36 miliar untuk menanggulangi Covid-19.
“Relokasi itu disegerakan untuk masyarakat yang sangat membutuhkan, yang terdampak PHK, di rumah tidak bekerja, agar bantuan segera mereka terima dari relokasi,” katanya.
Zulhas mengatakan, antisipasi defisit dari tiga persen ke lima persen merupakan cadangan terakhir, jika Covid-19 terus meluas.
Wakil Ketua MPR juga mengingatkan setiap pemangku kepentingan untuk selalu menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan cadangan pangan yang cukup, tentu tantangan di depan di atasi dengan baik, termasuk karena Covid-19.
“Seberat apa pun seluruh Indonesia akan kita atasi. Yang kita khawatirkan cadangan pangan kita. Maka, kami imbau pemerintah stok pangan betul-betul harus mendapat perhatian dan agar semua di daerah optimalkan lahan yang dianugerahkan Allah SWT,” katanya.