Pasar Kapasan Surabaya Dibuka Lagi, Pengunjung Wajib Bermasker
SURABAYA – Pengunjung pasar grosir di Jalan Kapasan, Kota Surabaya, Jawa Timur, diwajibkan memakai masker. Pasar tersebut dibuka kembali mulai Sabtu (18/4/2020), setelah 14 hari ditutup akibat adanya pedagang dan pengurus pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Taufiqurrahman mengatakan, tidak hanya pedagang atau pemilik stan yang memakai masker. Pengunjung juga diwajibkan bermasker saat masuk pasar. “Yang tidak memakai masker, tidak diizinkan masuk pasar,” tegasnya, Sabtu (18/4/2020).
Menurutnya, PD asar Surya terus berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya, untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan Pasar Kapasan.
Protokol kesehatan tersebut seperti, penerapan bilik sterilisasi, kipas sterilisasi, serta menyediakan cairan pembersih tangan dan masker kepada pengunjung dan pedagang. Termasuk layanan penyemprotan disinfektan.
Taufiqurrahman mengatakan, di Pasar Kapasan ada lima bilik sterilisasi, lima wastafel portable, tujuh kipas seterilisasi dan cairan pembersih tangan yang ada di beberapa sudut pasar. “Kami berharap setiap toko menyediakan cairan pembersih tangan, dan menyediakan masker bagi karyawannya,” katanya.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun mengingatkan, pedagang dan pengunjung benar-benar melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. “Satu hal yang perlu disadari oleh masyarakat, Pasar Kapasan yang sempat ditutup ini merupakan salah satu pembelajaran bagi masyarakat luas, utamanya para pedagang,” tandasnya.
Untuk itu, pedagang dan pengunjung diminta selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, dengan selalu bermasker, menjaga jarak, dan sering cuci tangan agar tidak terjangkit virus tersebut. “Tapi kita bersyukur, di Pasar Kapasan sampai hari ini tidak terjadi penyebaran virus itu,” pungkasnya. (Ant)