Pemkab Awasi Ketat Penumpang Pesawat Keluar-Masuk Timika
TIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, memperketat pengawasan terhadap semua penumpang pesawat yang hendak masuk ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengatakan setelah melalui kajian mendalam dan evaluasi menyeluruh, Pemkab Mimika memutuskan memberikan izin khusus bagi penerbangan penumpang dari dan ke Bandara Mozes Kilangin Timika kepada maskapai Garuda Indonesia, dengan pembatasan yang sangat ketat.
Rencananya, penerbangan penumpang oleh maskapai Garuda Indonesia ke Timika akan dibuka mulai Selasa (21/4) dan akan dilayani sekali sepekan atau sekali per dua pekan.
“Terus terang ini merupakan keputusan sulit yang terpaksa kami ambil. Sejak 26 Maret, kami sudah menutup semua penerbangan membawa penumpang dari semua rute ke Timika maupun ke luar Timika, untuk mencegah penularan wabah Covid-19. Namun dampak dari keputusan itu juga tidak sedikit. Ada banyak orang Mimika yang ada di luar sana yang tidak bisa kembali. Anak-anak sekolah, mahasiswa maupun warga Mimika yang lain tidak bisa kembali karena tidak ada penerbangan,” kata Johannes, Senin (20/4/2020).
Mantan Kepala Dishubkominfo Mimika itu menyebut, pembatasan penerbangan membawa penumpang ke Bandara Timika juga membuat pengiriman alat-alat kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) untuk digunakan oleh petugas kesehatan dalam melayani pasien terinfeksi Covid-19 serta obat-obatan menjadi terhambat dan terlambat.
“Kami juga menghadapi kesulitan untuk mendapatkan barang-barang yang sifatnya penting dan mendesak, seperti APD, obat-obatan, peralatan rapid test, VTM (Virus Transport Media yaitu media untuk menyimpan spesimen swab pasien, pengiriman sampel spesimen swab pasien ke Laboratorium Balitbangkes di Jayapura dan lain-lainnya,” jelas Johannes.