Pengeboman Ikan di Pantura Flores Masih Terjadi

Editor: Makmun Hidayat

Direktur Wahana Tani Mandiri, Carolus Winfridus Keupung saat ditemui di kantornya, Rabu (15/4/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Direktur Wahana Tani Mandiri, Carolus Winfridus Keupung pun mengamini sebab menurutnya bahan baku pembuatan bom berupa pupuk masih sering dipasok sehingga para pengebom ikan masih bebas beraksi.

Menurut Wim sapaannya, aktivitas penjualan pupuk untuk pengebom ikan dilakukan bukan oleh orang yang berprofesi sebagai petani sehingga hal ini menunjukkan ada maksud lain dari manfaat pupuk tersebut.

“Patut dicurigai pupuk tersebut dimanfaatkan untuk pembuatan bahan peledak. Hal ini harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum,” tegasnya.

Kalau ada aparat penegak hukum yang terlibat, Wim meminta agar mereka juga harus ditindak tegas karena jika dibiarkan akan menimbulkan ketidakpastian penegakan hukum.

Dirinya mencontohkan ada dugaan kasus penjualan barang bukti pupuk cap matahari yang disita Polairud Polda NTT oleh oknum Kejaksaan Negeri Sikka dan ada oknum Lanal Maumere yang diduga terlibat.

“Media sudah memberitakan kasus ini namun proses hukum terhadap kedua oknum aparat yang diduga sebagai penjual pupuk cap matahari ini sampai saat ini masih dinanti masyarakat,” ujarnya.

Lihat juga...