Perempuan Peduli Gambut di HSU Produksi 12.500 Masker

AMUNTAI — Perempuan Desa Peduli Gambut, Kalimantan Selatan, ikut bergerak siaga COVID-19 dengan mengalihkan berbagai kegiatan yang biasa mereka jalankan menjadi fokus memproduksi masker dengan target 12.500 masker.

Pada Ahad pagi, perempuan-perempuan muda yang tergabung dalam kelompok Eco Teratai Desa Darussalam dan PKK Desa Sungai Namang, Kecamatan Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, sudah sibuk memotong dan menjahit kain bahan masker.

Sebelumnya, kelompok perempuan muda tersebut sehari-hari memproduksi kain Sasirangan pewarna alam.

Walaupun kini sedang masa pandemi COVID-19, namun permintaan dan pesanan pembuatan kain khas Kalsel tersebut terus berdatangan.

Namun karena masyarakat lebih banyak memerlukan masker untuk melindungi dirinya, akhirnya mereka bergerak melakukan aksi kemanusiaan dengan membuat masker.

Desa Peduli Gambut berada di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Balangan ini mendapat dukungan dari Badan Restorasi Gambut (BRG).

Dinamisator Program Desa Peduli Gambut Kalimantan Selatan Enik Maslahah, di Amuntai mengungkapkan, pada awal terjadinya pandemi COVID-19 ini, para remaja putri ini, sudah memulai membuat masker, dari bahan sisa kain Sasirangan pewarna alam.

Masker-masker tersebut dibagikan kepada para lansia di sekitar lingkungan tempat produksi kain saserangan tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, pandemi COVID-19 semakin mengkhawatirkan di Kalimantan Selatan, angka PDP maupun terkonfirmasi positif terus bertambah.

Masyarakat Kalimantan Selatan diharapkan semakin waspada dan hati-hati dengan tetap melakukan anjuran pemerintah.

Masker kain nonmedis ini menjadi penting bagi masyarakat untuk digunakan sehari-hari dalam mencegah penyebaran virus. Pemakaian masker tidak bisa tidak harus dilakukan oleh semua masyarakat, dari anak-anak hingga orang lansia.

Lihat juga...