Polda Metro Jaya Mencatat Peningkatan Jumlah Hoaks

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus – Foto Ant

JAKARTA – Penyidik Polda Metro Jaya mencatat, ada peningkatan temuan maupun laporan mengenai beredarnya berita bohong (hoaks), selama masa penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebut, ada pergeseran dalam jenis kejahatan yang banyak terjadi di tengah masyarakarat, yakni meningkatnya jumlah hoaks mengenai COVID-19. “Apa pergeserannya? Di dalam jenis kejahatan. Misalnya, yang meningkat pada masa COVID-19, yang pertama penyebaran berita bohong,” kata Yusri, di Polda Metro Jaya, Rabu (22/4/2020).

Yusri mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya menangani 48 kasus hoaks mengenai pandemi COVID-19. Dan 18 di antaranya berhasil diungkap.  Selain itu, juga ada peningkatan dalam jenis kejahatan selain hoaks yakni, pencurian terhadap minimarket dan begal. “Kemudian yang sekarang ada jenis kejahatan curat (pencurian dengan pemberatan) memang betul ada peningkatan. Akan tetapi, lari mereka ke tempat-tempat minimarket yang ada, kemudian di tempat-tempat yang sepi terjadi begal,” ujarnya.

Meski demikian, Yusri meminta masyarakat tidak khawatir, karena pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menekan jenis kejahatan tersebut. Yusri juga mengatakan, kepolisian tidak akan segan untuk memberi tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang membahayakan masyarakat. (Ant)

Lihat juga...