Produksi Gagang Sapu DCML Madura Terdampak Covid-19

Editor: Makmun Hidayat

CILACAP — Produksi gagang sapu di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Madura di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap sudah dua minggu terhenti. Pemberhentian dan penutupan pabrik untuk sementara waktu ini, karena penjualan gagang sapu terdampak Covid-19.

Ketua KUD Mandiri Lestari Sejahtera, Puji Heri Santoso mengatakan, awal mulai pandemi Covid-19, permintaan gagang sapu masih banyak, bahkan permintaan justru meningkat. Namun memasuki minggu kedua bulan April ini, perdagangan di semua sektor mulai sepi.

“Produksi sapu juga terdampak Covid-19, terakhir kita menerima pemesanan pada minggu ke tiga bulan Maret dan setelah itu pasar sepi, sehingga terpaksa pabrik kita tutup untuk sementara waktu. Sekarang sudah dua minggu pabrik gagang sapu tutup,” terangnya, Jumat (24/4/2020).

Di gudang pabrik gagang sapu saat ini menumpuk stok sebanyak 7.500an gagang sapu. Penumpukan stok ini karena pengiriman terakhir ke Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap dibatalkan, karena stok masih banyak.

Ketua KUD Mandiri Lestari Sejahtera, Puji Heri Santoso, Jumat (24/4/2020) di Cilacap. -Foto: Hermiana E. Effendi

Sejak beroperasinya pabrik gagang sapu awal bulan Februari lalu, pihak koperasi sudah menjual gagang sapu tiga kali pengiriman. Pengiriman pertama sebanyak 2.500 batang gagang sapu ke Ciamis, pengiriman kedua meningkat menjadi 3.000 batang sapu dan masih di kirim ke Ciamis. Dan pengiriman ketiga ini sebanyak 5.100 gagang sapu dikirim ke Kroya.

“Untuk pengiriman ke Kroya dibatalkan, karena stok di penjual sapu masih sangat banyak. Sehingga gagang sapu siap kirim sekarang menumpuk di gudang,” kata Puji Heri.

Lihat juga...