Riset INDEF: Netizen Beri Sentimen Negatif Pemerintah
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merilis riset media sosial tentang respons masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani wabah virus corona atau Covid-19. Penelitian tersebut dilakukan dalam kurun waktu satu bulan, yaitu pada peride 27 Februari – 22 Maret 2020.
Pendiri INDEF, Didik J Rachbini menjelaskan, riset yang dilakukan para peneliti milenial INDEF ini menunjukkan hasil dari total 145.000 percakapan di media sosial dengan 135.000 akun, sentimen negatif terhadap penanganan Covid-19 pemerintah mendomininasi sebanyak 66,28 persen. Sementara sentimen negatif hanya 33,72 persen.
Ironisnya, kata Didik, hasil riset ada dua orang pemimpin yang mendapat sentimen negatif. Yaitu Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sebanyak 16 ribu percakapan atau sekitar 93 persen sentimen negatif masyarakat kepada Menkes yang dinilai tidak tegas.
Tokoh berikutnya, adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi), mendapati 8000 percakapan atau 79 persen sentimen negatif. “Presiden Jokowi tampil sebagai figur negatif, tidak dipercaya masyarakat. Ini sangat disayangkan, harus dihindari,” kata Didik dalam diskusi melalui aplikasi Zoom, di Jakarta, Minggu (5/4/2020) sore.
Atas hasil riset ini, menurutnya, pemerintah sangat pembutuhkan dukungan dari rakyatnya dalam upaya penanganan wabah Covid-19.
“Pemerintah membutuhkan dukungan rakyat. Karena tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah Covid-19 sementara dukungan masyarakat terhadap pemerintahnya rendah,” ujarnya.
Dia mencontohkan, negara Korea Selatan di mana pemerintahnya berhasil menangani konflik karena dapat dukungan dan kepercayaan dari rakyatnya.