RSND Semarang Terapkan Tes Swab Model ‘Drive Thru’

Editor: Koko Triarko

Dirinya mengaku terkesan dengan model pelayanan drive thru dalam pengecekan swab itu. Selain mempercepat, model drive thru tersebut juga dapat meminimalisir penularan Covid-19.

‘Mereka yang ingin di tes tidak perlu berkerumun di ruang tunggu dan bertemu dengan banyak orang. Mereka bisa datang, tidak perlu turun dari kendaraan, langsung diperiksa dokter dan pulang. Tidak banyak orang yang bersinggungan. Kalau duduk dan ngantre, kan bahaya. Kadang, kita tidak tahu pasien itu positif atau tidak,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dipaparkan laboratorium RSND Semarang menjadi salah satu dari lima laboratorium pengecekan Covid-19 di wilayah Jateng. Empat lainnya, yakni Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUP Kariadi Semarang, RSUD Moewardi dan Rumah Sakit UNS Surakarta.

Direktur RSND Undip Semarang, Sutopo Patriajati, menambahkan, saat ini laboratorium PCR RSND Undip mampu melayani 90-100 sampel swab per hari. Ke depan, pihaknya akan terus menambah kapasitas dan jumlah pengecekan.

“Kalau SDM dan alatnya ditambah, kami pasti bisa lebih banyak sampel yang diperiksa. Ke depan kami akan berusaha memenuhi itu,” ucapnya.

Disinggung mengenai model drive thru dalam pengecekan swab, Sutopo mengatakan memang untuk mengurangi potensi penularan Covid-19. Selain tidak banyak bersinggungan dengan banyak orang, metode itu dinilai aman karena dilakukan di ruangan terbuka.

“Ini inovasi kami untuk mempercepat dan juga mengutamakan aspek keamanan. Tentu akan kami tingkatkan lagi agar makin baik,” tambahnya.

Meski demikian, pihaknya tetap melayani masyarakat, yang hendak melakukan tes Covid-19, selain dengan model drive thru.

Lihat juga...