Siswa di Sumbar Produksi Ratusan Ribu Masker untuk Gugus Tugas
Editor: Makmun Hidayat
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, bantuan sebanyak 128.500 masker hasil karya dari 14 SMK dan dua SMA di Sumatera Barat itu, secepatnya akan langsung bagikan kepada setiap posko-posko perbatasan. Apalagi Rabu mendatang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dimulai, sehingga masker akan dibutuhkan bagi yang bertugas di lapangan.
“Selain untuk masyarakat, rencananya bantuan masker ini akan disalurkan pada setiap posko-posko di perbatasan. Termasuk bagi para pendatang yang ingin masuk ke wilayah Sumatera Barat yang tidak menggunakan masker,” paparannya.
Ia berharap, dengan adanya karya dari para siswa dan guru SMK dan SMA ini, tidak ada lagi istilahnya kosongnya masker di bagi Sumatera Barat. 128.500 masker adalah jumlah yang sangat besar. Setidaknya, selama penanganan Covid-19 ini, masker-masker tersebut dapat terpakai banyak pihak.
“Tapi saya meminta agar kualitas kain yang digunakan untuk membuat masker ini, tetap dijaga agar hasil yang didapat semakin maksimal dan layak untuk digunakan dan bagi kesehatan penggunanya,” harapnya.
Gubernur memaparkan adapun SMK dan SMA yang menyerahkan bantuan masker datang dari berbagai SMK dan SMA di wilayah kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Dalam melakukan produksi masker ini, bahan dan yang lainnya diberikan langsung oleh pemerintah, dan dikerjakan langsung oleh para siswa.
Masing-masing sekolah yang terlibat yakni SMKN 6 Padang 10.000, SMKN 8 Padang 10.000, SMKN 1 Payakumbuh 10.000, SMKN 3 Payakumbuh 10.000, SMKN Ampek Angkek 10.000, SMKN Luhak 2.500, SMKN 2 Bukittinggi 5.000, SMKN 1 Sijunjung, SMKN 1 Lubuk Sikaping 6.000, SMKN 1 Sawahlunto 4.000, SMKN 1 Lembah Gumanti 2.000, SMKN 1 Ranah Pesisir 27.000, SMKN 3 Solok 2.000, SMKN 1 Lintau Buo 5.000, SMAN 2 Lintau Buo 10.000, SMAN 5 Payakumbuh + SLB Tanah Datar 10.000.