Sumbar Antisipasi Banyaknya Pendatang Cegah Covid-19
Editor: Koko Triarko
PADANG – Tingginya angka kedatangan pendatang ke Sumatra Barat dalam situasi wabah Covid-19, membuat pemerintah provinsi setempat bekerja ekstra untuk memantau setiap yang datang. Gubernur juga telah menyurati Bupati dan Wali Kota di daerah, untuk melaporkan data pendatang tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat, Jasman, mengatakan saat ini warga Sumatra Barat yang positif Covid-19 telah mencapai angka 45 orang. Sehingga, diperlukan langkah antisipasi supaya angka positif bisa ditekan.
“Cukup besarnya jumlah orang yang datang ke Sumatra Barat, penting untuk dilakukan pendataan dan pelaporan dari masing-masing daerah ke provinsi, sehingga jika ada kemungkinan hal yang terjadi, bisa diketahui keberadaannya,” kata Jasman, Senin (13/4/2020).
Tidak hanya mendata dan melaporkan, dalam surat igubernur juga diharakan kepada Bupati dan Wali Kota, agar melakukan karantina kepada pendatang, baik mandiri atau pun karantina yang telah disiapkan.
Jasman menjelaskan, sebagai gambaran, dari 31 Maret 2020 sampai 12 Maret 2020, orang yang masuk ke Sumatra Barat telah mencapai 62.534 orang, dari 10 pintu masuk yang terdiri dari 9 pintu masuk darat, dan 1 pintu masuk melalui udara.
“Jadi, dari 62.534 orang tersebut masih tersisa 971 orang lagi dalam proses pemantauan dan 4.376 baru selesai pemantauan,” ucapnya.
Menurutnya, sesuai arahan Gubernur dari rapat lengkap beberapa koordinator Gugus Tugas Provinsi, kepada daerah diminta untuk tegas mengkarantinakan warganya yang baru datang. Apalagi, kini Pemprov Sumbar telah menyediakan 465 kamar untuk karantina pendatang.
Namun nyatanya, sebut Jasman, sampai saat sekarang belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, dengan dilakukannya pengkarantinaan masyarakat yang baru datang, akan memperkecil kemungkinan penyebaran covid-19 di Sumbar.