Tausiah Ramadan MUI di Tengah Pandemi Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) meminta umat Islam menyikapi Ramadan 1441 Hijriah dengan meningkatkan keimanan di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

Ketua Wantim MUI, Din Syamsuddin, mengatakan, bulan suci Ramadan 1441 Hijriah atau 2020 Masehi telah tiba. Nuansa penuh kebahagiaan bulan penuh rahmat dan ampunan ini beriringan dengan suasana duka dan keprihatinan di tengah berlangsungnya pandemi wabah Covid-19.

Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, dimana umat Islam sebagai mayoritas sedang berikhtiar seoptimal mungkin secara ragawi dan rohani agar wabah Corona segera berakhir. Sehingga kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara kembali kondusif.

Din menegaskan, menyongsong keagungan bulan Ramadan ini, mari sikapi dan hadapi pandemi Covid-19 dengan prasangka baik (husnudzan), hati tetap tenang, penuh kesabaran, berikhtiar dan yakin bahwa segala yang terjadi adalah atas takdir dan kehendak Allah SWT.

“Sejatinya virus Corona juga makhluk Allah SWT yang diturunkan ke muka bumi untuk menguji dan meningkatkan keimanan kita sebagai kaum muslimin. Kita sikapi Ramadan ini dengan prasangka baik, penuh kesabaran dan yakin atas takdir Allah SWT,” papar Din dalam rapat online Wantim MUI, di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Wantim MUI mengajak umat Islam bertekad menguatkan lembaga keluarga dengan tetap semangat mensyiarkan ibadah di bulan Ramadan dari rumah masing-masing.

Juga berpuasa dengan khusyuk, menunaikan salat rawatib dan salat tarawih berjamaah bersama keluarga di rumah. Serta meningkatkan ibadah sunnah, penuh harap kebaikan dari Allah SWT, mendekatkan diri, memperbanyak introspeksi diri (muhasabah), memperbanyak zikir dan doa (dzikrullah), serta memperbanyak membaca Al Quran (tilawatil Quran).

Lihat juga...