Tausiah Ramadan MUI di Tengah Pandemi Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dan sering bersuci untuk menjaga wudu (daimul wudu), menjaga fisik tetap sehat, disiplin bersih sesuai protokol kesehatan, bekerja dari rumah (work from home), beribadah di rumah (pray from home).

Selain itu, tambah dia, adalah bersilaturahmi dari rumah, tetap rutin berolah raga, menjaga jarak sehat (physical distancing), dan memanfaatkan teknologi daring sebagai media berkumpul bersama saat sahur, berbuka puasa, dan menjalankan kajian-kajian keagamaan serta kemasyarakatan.

Din juga mengajak umat Islam meningkatkan spirit gotong-royong dan solidaritas persaudaraan keislaman (ukhuwah Islamiyah), persaudaran kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah).

Tujuannya untuk bersatu padu menanggulangi wabah Corona. Yakni juga dengan saling membantu, saling menolong, dan berempati kepada saudara kita yang terinfeksi dan terdampak medis, sosial, dan ekonomi dari Corona dalam semangat kepedulian.

“Yakni dengan mempercepat membayar zakat mal di awal Ramadan, infak dan sedekah baik dalam bentuk uang, makanan, obat-obatan, alat pelindung diri (APD), pakaian dan apa saja yang sangat membantu dan dibutuhkan oleh saudara kita,” ujar Din.

Terpenting lagi, Wantim MUI berharap lembaga penyiaran publik menyajikan acara yang produktif, membangun solidaritas bersama, menghibur namun mendidik.

Juga menghindari penyajian tayangan acara yang kontraproduktif dengan kekhusyukan bulan Ramadan dalam suasana keprihatinan rakyat yang tengah dilanda pandemi Corona.

Wantim MUI juga menyampaikan dukungan dan semangat kepada seluruh tenaga medis dan relawan yang berada di barisan terdepan dalam penanganan wabah Corona.

Lihat juga...