Warga Maumere Tolak Isolasi Penumpang Kapal di Sekolah
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rapat terkait penanganan penumpang kapal Pelni KM. Lambelu yang akan bersandar nanti malam Senin (6/4/2020) sekira pukul 21.00 WITA di Pelabuhan Laurens Say Maumere memutuskan memberlakukan karantina terpusat.
Pemberlakuan karantina terpusat sesuai hasil rapat tersebut akan dilakukan di 7 Sekolah Dasar yang ada di kota Maumere yakni SDI Wairklau, SDI Napung Langir, SDI Kota Uneng, SD Tingkat, SDK Maumere IV, SDK Maumere II dan SDI Sinde Kabor.
“Saya juga kaget saat pagi masyarakat sekitar lokasi SDI Madawat sudah beraksi menolak ditetapkannya sekolah tersebut sebagai tempat karantina bagi penumpang kapal KM. Lambelu,” kata Lurah Madawat Kecamatan Alok, Emanuel Charles Idung saat ditemui Senin (6/4/2020).

Harusnya, pinta Emanuel hal tersebut dikordinasikan dahulu dengan masyarakat tentang langkah yang diambil tetapi masyarakat juga dimintanya harus percaya dengan langkah yang diambil pemerintah karena ini keadaan darurat.
Yang penting, kata dia, masyarakat bekerja sama dengan pemerintah sebab mengatasi Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah serta TNI Polri tetapi seluruh RT serta RW termasuk masyarakat.
“Saya kaget pagi-pagi sudah ramai masyarakat menutup sekolah sehingga saya langsung menemui masyarakat menjelaskan mengenai apa itu Covid-19. Apalagi wilayah saya ada 3 sekolah sehingga saya harus menemui masyarakat dan memberikan pemahaman,” tuturnya.