Warga Waioti Tolak Pasien ODP Menetap di Rumah Singgah
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Puluhan warga lorong Wairbaka RT 01, 02 dan 03 RW 01 Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak kehadiran 4 orang warga asal Pulau Palue Kecamatan Palue untuk tinggal di rumah singgah.
Keempat warga tersebut dititipkan sementara oleh Pemerintah Kabupaten Sikka di rumah singgah yang disewa Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT karena mereka ditolak tinggal di desanya oleh masyarakat di sana.
“Tadi pagi masyarakat sudah ramai dan berteriak di depan rumah singgah dan meminta agar mereka meninggalkan rumah tersebut,” kata Lurah Waioti, Maria Anita Yuniati, Kamis (2/4/2020).
Maria mengatakan, setelah melihat hal tersbeut dirinya datang ke lokasi dan coba memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa keempat orang tersebut bukan positif corona tetapi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Bahkan kata dia, petugas dari Posko Covid-19 Kabupaten Sikka termasukss eorang dokter datang dan memberikan penjelasan kepada warga, tetapi warga tetap bersikeras agar keempatnya meninggalkan rumah singgah.
“Saya dan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka sudah menjelaskan kepada warga tetapi mereka tetap bersikeras dan berteriak agar penghuni tersebut tidak tinggal di rumah singggah,” jelasnya.
Lurah perempuan yang rumahnya pun berada tak jauh dari rumah singgah ini menyayangkan kejadian ini sebab menurutnya seharusnya masyarakat yang sudah memahami tentang virus corona jangan mengambil langkah tersebut.