27 OTG dan Pelaku Perjalanan di Sikka Jalani Rapid Test

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

MAUMERE — Sebanyak 27 warga yang terdiri dari 24 eks penumpang kapal Lambelu yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 3 pelaku perjalanan yang menempati bekas kantor dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Sikka provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani pemeriksaan rapid test.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus saat ditemui di Posko Covid-19, Sabtu (2/5/2020).Foto : Ebed de Rosary

Sebanyak 24 eks penumpang kapal Lambelu telah 3 kali menjalani pemeriksaan rapid test dan telah menjalani karantina selama 25 hari sementara 3 pelaku perjalanan baru sekali menjalani pemeriksaan rapid test dan belum 14 hari dikarantina.

“Hari ini memang kami kembali lakukan rapid test lagi terhadap peserta karantina terpusat. Sebanyak 14 orang laki-laki dan perempuan 13 orang,” terang juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Sabtu (2/5/2020).

Petrus katakan, saat rapid test pertama terhadap eks penumpang Lambelu, 3 orang reaktif. Rapid test kedua 9 orang reaktif dan rapid test ketiga hari pertama kembali ditemukan 9 orang reaktif.

Gugus Tugas, kata dia, kesulitan mengirimkan sampel wab sebab ada pembatasan penerbangan dan kementerian Kesehatan berencana mengirim Catrige ke Maumere sehingga bisa dilakukan pemeriksaan PCR sendiri.

“Hari ini semua yang ada di gedung bekas kantor dinas Pariwisata dan Kebudayaan dilakukan rapid test. Besok juga masih akan dilakukan pemeriksaan terhadap eks penumpang Lambelu,” jelasnya.

Lihat juga...