27 OTG dan Pelaku Perjalanan di Sikka Jalani Rapid Test

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Pemeriksaan rapid test tambah Petrus dilakukan sebanyak 3 kali untuk memastikan eks penumpang kapal Lambelu ini benar-benar terbebas dari Covid-19 apalagi banyak yang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

“Kita hanya ingin memastikan saja mereka tidak tertular Covid-19 sebab 92 anak buah kapal KM. Lambelu telah dinyatakan positif dan sedang menjalani karantina. Selama menjalani karantina di rumah pun mereka tetap dipantau kesehatannya,” jelasnya.

Sementara itu saat pengambilan sampel darah di lokasi karantina terpusat di gedung bekas kantor dinas Pariwisata dan Kebudayan, usai 2 OTG eks penumpang Lambelu menanyakan kepada pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka dan staf dinas Kesehatan.

Wilfridus Teka dan Yansenus Nona mendatangi petugas BPBD dan staf dinas Kesehatan dan bertanya mengenai lamanya waktu karantina terpusat dan apakah mereka diperbolehkan pulang setelah masa karantina berakhir.

“Kalau masa karatina selesai apakah kami sudah diperbolehkan kembali ke rumah dan beraktifitas seperti biasanya atau tidak. Apakah kami juga bisa mengetahui hasilnya apakah kami menderita sebuah penyakit atau tidak,” tanya Yansenus.

Sementara itu Elisabeth Elvianti Odang salah seorang mahasiswa mengaku telah kembali mengikuti kuliah secara online bersama beberapa temannya yang sedang menjalani karantina terpusat sejak jam 10.00 WITA hingga jam 12.00 WITA siang dan dilanjutkan lagi jam 14.00 WITA siang hingga 17.00 WITA.

Memang di lokasi karantina terpusat kata dia, terpasang jaringan internet gratis namun terkadang loading nya lambat sehingga sering mengalami kendala karena banyak orang yang menggunakannya di lokasi karantina.

Lihat juga...