Akibat COVID-19, Industri Daur Ulang Plastik Rumahkan 63.000 Pekerja
Populasi industri daur ulang plastik di Indonesia saat ini sekitar 600 industri besar dan 700 industri kecil, dengan nilai investasi mencapai Rp7,15 triliun dan kemampuan produksi sebesar 2,3 juta ton per tahun.
Nilai tambah yang diciptakan sektor industri daur ulang plastik mencapai lebih dari Rp10 triliun per tahunnya dan realisasi ekspor produk turunan daur ulang plastik pada 2019 mencapai 141,9 juta dolar AS.
Sektor industri daur ulang plastik memasok 16 persen kebutuhan bahan baku industri plastik hilir atau sekitar 1,2 juta ton per tahunnya dari kebutuhan bahan baku sebesar 7,2 juta ton per tahun.
Pasokan bahan baku daur ulang dalam negeri sekitar 913 ribu ton dan impor bahan baku daur ulang plastik pada 2019 sebesar 195 ribu ton.
Di beberapa negara maju seperti Eropa telah mewajibkan industri menggunakan unsur daur ulang dalam kemasannya, namun di Indonesia plastik daur ulang belum banyak digunakan industri.
Salah satu yang telah berjalan adalah plastik botol PET yang permintaannya relatif stabil, karena beberapa perusahaan seperti minuman botol telah mulai menggunakan unsur daur ulang dalam kemasannya.
Salah satunya produsen minuman kemasan Aqua yang telah mengeluarkan produk Aqua Life yang menggunakan 100 persen bahan daur ulang PET.
“Selain itu seluruh botol kemasan Aqua sudah mengandung 25 persen bahan daur ulang. Ini merupakan komitmen Danone mendukung pengurangan sampah plastik. Tinggal kita tunggu saja komitmen dari pelaku usaha lainnya untuk memajukan industri daur ulang Indonesia”, ujar Arif Mujahidin, Direktur Komunikasi Danone Indonesia.
Khayam menambahkan pihaknya telah menyusun beberapa konsep kebijakan dalam meminimalkan dampak COVID-19, serta mengatasi hambatan yang dihadapi oleh sektor industri daur ulang plastik dengan mengusulkan beberapa kebijakan seperti dukungan pinjaman lunak dari pemerintah, penangguhan cicilan bank, penurunan tarif minimum dan tarif beban puncak listrik, jaminan mobilitas untuk kelancaran aktivitas industri, serta cicilan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan yang diharapkan dapat membantu cash flow industri daur ulang plastik untuk menghadapi krisis COVID-19.