Banjir Bandang Pembudidaya Ikan di Desa Belumai, Rugi

REJANG LEBONG – Para petani ikan di Desa Belumai I dan II di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu mengalami kerugian hingga miliaran rupiah karena banjir bandang yang melanda daerah itu.

Wahyu (30), petani ikan di Desa Belumai I saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu sore, mengatakan, banjir bandang ini terjadi pada pukul 07.00 WIB akibat meluapnya dua sungai di desa itu yakni sungai Belumai dan Sungai Selat.

Situasi itu, tambah dia, menyebabkan ratusan ton ikan milik petani jenis ikan nila dan mas ikut hanyut terbawa banjir.

“Jumlah ikannya mencapai ratusan ton, ada 30 kolam milik petani ikan yang jebol. Kalau jumlah kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.

Wahyu mengaku mengalami kerugian hingga Rp500 juta karena ikan yang siap dipanen sebanyak 20 ton hanyut, apalagi banjir juga merusak kolam dan bangunan rumah di atas kolam.

“Kalau petani ikan lainnya di sini selain saya ada juga yang mengalami kerugian Rp400 jutaan, yang lainnya juga banyak, belum lagi yang di Desa Belumai II juga banyak,” tambahnya.

Banjir bandang yang melanda Desa Belumai I dan Belumai II tersebut, sebelumnya pada 2017 pernah terjadi, dan kini kembali terulang.

Selain menyebabkan jebolnya kolam petani ikan, banjir ini juga menyebabkan puluhan hektare sawah rusak, satu unit bangunan rumah penjaga kolam hanyut serta memutuskan akses jembatan gantung.

Sementara itu, petani ikan lainnya di Desa Belumai I, Hendi, mengharapkan Pemkab Rejang Lebong dan pihak-pihak terkait bisa memberikan bantuan untuk memulai kembali usaha karena kerugian yang dialami cukup besar.

“Saat ini kami masih membersihkan kolam-kolam karena banyak sampah yang masuk, sejauh ini belum ada pejabat pemerintah yang datang,” katanya. (Ant)

Lihat juga...