Butuh Langkah Konkret Kurangi Potensi Anak Terpapar Covid-19
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Kita harus ingat, bahwa populasi anak Indonesia menempati sepertiga jumlah populasi penduduk Indonesia saat ini, dengan demikian perhatian yang lebih serius dan sungguh-sungguh pada anak, menjadi sebuah keniscayaan dalam pengambilan kebijakan tersebut. Kita tidak menginginkan adanya musibah generasi pasca-pandemi ini. Kita harus tetap berkomitmen mewujudkan Indonesia Emas, seperti yang selama ini menjadi harapan dan tujuan yang akan kita raih, sebelum adanya pandemi,” tandasnya.
Selain itu, Sitti menyatakan sebelum adanya pandemi ini, akses anak pada layanan kesehatan yang sesuai dengan umur dan kondisi anak masih belum bisa terpenuhi secara baik.
“Ditambah dengan adanya pandemi ini, maka pemerintah perlu mempersiapkan langkah-langkah konkret dan tepat dalam menjaga agar generasi muda bangsa ini, bisa terjaga dari paparan COVID-19,” imbuhnya.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Pulungan, menyatakan, IDAI meminta agar semua pihak untuk menjaga kesehatan anak-anak agar tidak tertular COVID-19.
“Masa libur sekolah ini ditujukan agar anak-anak tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan. Dengan cara mempraktikkan gaya hidup sehat, cara mencuci tangan maupun etika batuk,” ujarnya.
IDAI juga mengimbau agar masa pembukaan sekolah ditunda hingga Desember 2020.
“Kenapa Desember? Karena grafik masih menunjukkan kenaikan. Harus turun dulu. Kami belajar dari pengalaman wabah-wabah sebelumnya. Harus benar-benar hati-hati sehingga tidak ada penularan,” ujarnya.