Cegah Covid-19, Terapkan Protokol Kesehatan dengan Disiplin

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Slamet Budiarto mengatakan, pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh negara di belahan dunia, dan angka kematian di Indonesia terhitung cukup tinggi.

“Kasus kematian Covid-19 di Indonesia angkanya tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Thailand saja yang tidak lockdown angka kematiannya rendah. Ini karena Thailand menerapkan protokoler kesehatan dengan disiplin yang tinggi,” ujar Slamet pada konfrensi pers melalui Zoom dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Slamet Budiarton pada konfrensi pers secara online melalui Zoom Meeting dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) di Jakarta, Rabu (20/5/2020). -Foto: Sri Sugiarti

Slamet berharap pemerintah Indonesia harus menjamin masyarakat yang terinveksi virus Covid-19 dan yang sakit dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang optimal.

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga harus dilaksanakan dengan tertib oleh semua lapisan masyarakat.

“PSBB itu untuk mencegah penularan Covid-19. Kalau penerapannya disiplin bisa mencegah sampai 80 persen, sedangkan yang tidak disiplin 20 persen,” ungkap Slamet Budiarto yang menjabat Ketua IDI DKI Jakarta.

Pada pertemuan tersebut, Slamet memohon kepada MUI untuk menyusun protokol kesehatan. Nantinya IDI yang akan mengusulkan pemberlakuan protokol tersebut di masjid dan majelis taklim.

Ketua Umum Persatuan Perawatan Indonesia (PPNI), Habif Fadillah menambahkan, semua komponen pemerintah, MUI dan organisasi profesi harus bersama-sama mengatasi penyebaran wabah pandemi Covid-19 ini agar tidak menjangkit lebih banyak masyarakat terinveksi.

Lihat juga...