Dana Optimasi Lahan Rawa di Muko Muko Disalurkan

Ilustrasi. Aktivitas pertanian padi di lahan gambut – Foto Ant

MUKOMUKO – Dana optimasi lahan rawa di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu sudah mulai disalurkan. Ada enam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari lima desa di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Semua gapoktan dari lima desa di Kecamatan Ipuh telah menerima penyaluran dana tersebut dari pemerintah, tetapi mereka belum bisa melaksanakan program ini,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Sabtu (30/5/2020).

Sebanyak enam gapoktan dari lima desa di Kecamatan Ipuh memanfaatkan dana program optimasi lahan rawa sebesar Rp4,3 juta per hektare dari pemerintah. Dana digunakan untuk membangun sumur bor, sebagai sarana pengairan sawah tadah hujan di lahan seluas 200 hektare.

Sumur bor yang dibangun ada 23 titik. Namun, Gapoktan belum bisa melaksanakan program karena kemungkinan kegiatan pembangunan sumur bor berubah menjadi pembangunan sarana irigasi lainnya. “Kalau sebelumnya di pedoman umum (Pedum) bisa di sarana perpompaan dan asarana perlengkapan lain, pas kita mau mengusulkan ternyata tidak boleh dengan alasan rawa harus tergenang, tetapi di wilayah kita ini rawa pasang surut karena berada di pinggir pantai,” ujarnya.

Untuk itu, berdasarkan petujuk dari pemerintah, di rawa itu tidak diperbolehkan pembangunan pompa air. “Yang pas, di rawa itu pembangunan sarana irigasi lain, seperti pembangunan pintu air atau saluran irigasi,” jelasnya.

Selanjutnya, tim dari Pemerintah Provinsi Bengkulu direncanakan turun ke lapangan, untuk mengecek lokasi karena rencana perubahan itu harus melihat kondisi di lapangan.  (Ant)

Lihat juga...