Dishub Sikka Jelaskan Penutupan Jalan Hambat Ambulans
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Penutupan jalan negara Trans Flores Maumere-Larantuka yang dilakukan oleh Kepala Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Sabtu (23/5/2020), mengakibatkan ambulans yang sedang membawa ibu hamil yang akan melahirkan ke RS TC Hillers Maumere tertahan sekitar satu jam.
Petugas Posko Covid-19 Sikka bersama Dinas Perhubungan Sikka ada di lokasi, dan saat jalan hendak ditutup ada ambulans yang membawa pasien patah tulang dan diizinkan lewat.
“Setelah itu ditutup mati oleh Bapak Desa dan warga. Selang dua jam kemudian, ambulans yang membawa pasien yang mau melahirkan tiba dan kendaraan sudah banyak dan ambulans bergerak pelan,” sebut Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Verdinandus Lepe, Senin (25/5/2020).
Verdi mengakui, pasien memang dalam kondisi kritis sehingga atas dasar kemanusiaan dia memerintahkan untuk dibongkar penghalang jalannya, dan kayu penghalang jalannya pun digergaji, sehingga jalan bisa dibuka dan ambulans lewat.

Memang, sebutnya, sudah ada negosiasi dan di lokasi juga ada masyarakat dan pelaku perjalanan, sehingga sempat terjadi negosiasi. Saat itu, di lokasi kejadian banyak kerumunan orang.
“Saya katakan, menurut aturan internasional ambulans tidak boleh dihalangi, sehingga saya perintahkan agar penghalang jalan digergaji agar ambulans bisa lewat,” ungkapnya.
Apa yang dilakukan ini, tambah Verdi, terkait dengan kemarahan masyarakat dan Kepala Desa Hikong terkait stigma yang diberikan oleh masyarakat Flores Timur, bahwa warga Sikka sudah terpapar virus Corona.