Gelombang Pasang Ganggu Aktivitas Nelayan Teluk Lampung

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Sejumlah nelayan di pesisir Teluk Betung memilih istirahat imbas gelombang pasang air laut.  Sejumlah perkampungan nelayan alami banjir rob di antaranya wilayah Panjang, Kota Karang yang ada di Teluk Betung dan Katibung. Hanya perahu ukuran besar yang tetap beroperasi mencari ikan di perairan Teluk Lampung.

Sulaiman, nelayan di pantai Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung menyebut tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Selain gelombang tinggi kecepatan angin mencapai 2-10 knots pada wilayah perairan barat Lampung dan Selat Sunda Bagian Barat. Sebagian nelayan memilih menepikan perahu ke tempat yang aman menghindari terseret gelombang.

“Proses pembuatan perahu yang sementara libur sempat terganggu karena angin kencang disertai gelombang pasang bahkan sebagian bambu dan kayu untuk penopang hanyut terbawa arus laut harus diperkuat,” terang Sulaiman saat ditemui Cendana News, Selasa (26/5/2020).

Sulaiman menyebut selalu memantau prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan prakiraan cuaca sejak Senin (25/5) hingga Selasa (26/5) gelombang bisa mencapai 2,5-4,0 meter di wilayah Perairan Barat Lampung dan Teluk Lampung bagian Selatan. Pada wilayah Samudera Hindia Barat Lampung dan Selat Sunda Bagian Barat gelombang dapat mencapai 5,0 meter.

Sulaiman (kiri) membereskan sejumlah kayu,bambu dan perahu di lokasi pembuatan perahu nelayan Desa Rangai Trutunggal,Kecamatan Katibung,Lampung Selatan saat gelombang pasang dan banjir rob, Selasa (26/5/2020). -Foto Henk Widi
Lihat juga...