Gelombang Pasang Ganggu Aktivitas Nelayan Teluk Lampung
Editor: Makmun Hidayat
Potensi ketinggian banjir rob minimum dengan ketinggian mencapai 0,20 meter. Sebaliknya potensi ketinggian gelombang maksimal bisa mencapai 1,50 meter. Banjir rob yang sempat masuk ke permukiman berangsur surut. Sebagian akses jalan permukiman di dekat pantai terimbas air laut yang naik ke daratan. Meski tidak merusak namun air laut menyebabkan pengaratan atau korosi pada kendaraan.
Nelayan di perairan Teluk Lampung lainnya bernama Hasan menyebut permukiman nelayan sempat mengalami banjir rob. Lokasi terimbas banjir rob disertai gelombang pasang meliputi wilayah gudang agen,gudang lelang Teluk Betung. Meski mengalami banjir rob aktivitas di wilayah gudang lelang tetap berjalan normal.
Aktivitas pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan tetap berjalan normal usai lebaran Idul Fitri 1441 H. Ikan yang dilelang merupakan hasil tangkapan nelayan dengan perahu berukuran besar. Sebab sejumlah nelayan melaut di sekitar pulau Pasaran dan pulau Condong untuk menghindari gelombang pasang dan angin kencang.
Asnawati, salah satu pedagang ikan laut di pasar gudang lelang menyebut pasokan ikan tetap normal. Sebab sebagian stok ikan berasal dari nelayan yang memiliki bagan apung dan bagan congkel. Meski pasokan ikan normal ia menyebut usai lebaran penjualan ikan laut belum stabil.
“Stok tetap ada namun pembeli ikan masih belum banyak karena aktivitas sejumlah usaha kuliner belum buka,” terangnya.
Pedagang ikan di pasar gudang lelang menurut Asnawati sempat was was banjir rob akan merusak fasilitas tempat berjualan. Namun ia menyebut fenomena banjir rob dominan terjadi sejak pagi hingga siang. Banjir rob maksimum terjadi hingga pukul 09.00 WIB dan banjir rob minimum terjadi pukul 15.00 WIB. Banjir rob mengakibatkan jalanan menjadi becek dan menyebabkan genangan air di sejumlah titik.