Indef Nilai Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2020, Lambat
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 tumbuh sebesar 2,97 persen year on year (y-on-y) melambat dibandingkan capaian triwulan I-2019 sebesar 5,07 persen.
Terkait data BPS ini, Direktur Institute Development of Economic and Finance (INDEF), Ahmad Tauhid menilai pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 drop karena memang terjadi masalah yang cukup mendasar pada kondisi sekarang ini.
Namun demikian menurutnya, memang belum sampai batas bawah, tetapi sudah menandakan di luar siklus pertumbuhan ekonomi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Yakni dimana pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,07 persen, tahun 2018 sebesar 5,06 persen dan 2016 di angka 4,94 persen.
“Nah, pertumbuhan ekonomi triwulan 1 2020 year on year (YoY) malah justru turun 2,97 persen. Ini artinya kita tidak bisa menanjak, biasanya level mendekati nol tidak negatif. Tapi ini sangat dahsyat pertumbuhannya negatif atau lambat,” kata Tauhid pada diskusi online INDEF melalui aplikasi Zoom bertajuk ‘Pandemi Berujung Resesi? Respon atas Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2020’ di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Penurunan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 ini menurutnya, disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, adalah komsumsi rumah tangga.